Nikmatnya Sea Food di Wiro Sableng 212
Sea food atau makanan laut merupakan salah satu menu makanan yang menjadi favorit para pecinta kuliner. Tidak terkecuali aku, apalagi Wify yang nge-fans berat dengan namanya sea food. Namun, mendengar nama Wiro Sableng 212 sebagai tempat makan sea food, terus terang baru kali ini kami dengar.

Untuk mencapai tempat makan Wiro Sableng 212, tidaklah sulit. Yang penting anda tiba di Kelapa Gading. Kami mempunyai rute sebagai berikut untuk mencapai tempat makan Wiro Sableng ini. Dari Cempaka Putih kami mencapai Kelapa Gading dan tiba di Boulevard Barat. Dari jalan Boulevard Barat, kami tinggal susuri jalan tersebut hingga mencapai pertigaan, mengambil arah ke Bekasi. Maka anda akan langsung berada di jalan Boulevard Raya.







Kami tidak memesan sayur, dengan alasan sayur yang disajikan di rumah makan sea food biasanya tidak terlalu istimewa.
Sebenarnya kami ingin memesan kepiting, tapi keinginan itu kami batalkan karena satu dan lain hal.
Akhirnya setelah menunggu sekitar 20 menit, datang juga pesanan kami. Ternyata ikan yang disajikan ukurannya cukup besar! Kedua ikan yang disajikan ternyata kondisinya AGAK GOSONG, namun adanya jeruk nipis ternyata berguna untuk mengurangi rasa gosong yang melekat pada badan ikan.


Ternyata menghabiskan kedua ekor ikan ini membutuhkan waktu yang cukup lama, karena ukurannya yang (menurut saya) lebih besar dibandingkan dengan ikan bakar sejenis yang pernah kami makan. Hampir 1 jam untuk menyelesaikan santap seafood ini.
Saat kami membayar, wuiihh…ternyata tidak heran jika kami butuh waktu yang lama untuk menghabiskannya. Di bon yang kami terima, tertulis bahwa ikan kue yang kami makan mempunyai berat 600 gram (lebih dari 1/2kg), sementara ikan ayam-ayam lebih berat lagi, yakni seberat 800 gram! Total jenderal untuk 2 porsi ikan ini, kami habis Rp 96 ribu. Ditambah dengan 1 porsi nasi putih, 1 gelas kelapa jeruk dan 1 gelas jus belimbing, kami menghabiskan Rp 125 ribu rupiah. Sebuah harga yang sebanding dengan ukuran ikan yang kami santap.
Bagi yang ingin makan sea food di sini, mungkin harga yang mesti dikeluarkan bisa disesuaikan dengan besar ikan yang hendak disantap. Saran kami, jika hendak bersantap di sini, coba minta ukuran yang lebih kecil, sehingga biaya yang keluar tidak terlalu mahal. Perkiraan kami, ‘normalnya’ biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 40 ribu – Rp 60 ribu tiap orangnya. Itu meliputi 1 porsi ikan bakar ukuran sedang, 1 porsi nasi putih, dan 1 gelas minuman.
Untuk rasa, hmmm….kami bisa katakan rasanya biasa saja. Namun kami cermati, faktor SAMBAL di WS 212 ini begitu istimewa, sehingga walau rasa ikan bakarnya biasa, tapi dengan adanya sambal ini, ikan bakarnya terasa cukup nikmat!
Kekurangan dari rumah makan WS 212 ini adalah TERLALU BANYAK LALAT bersliweran di dalam rumah makan! Akibatnya kami tidak bisa menikmati makanan dengan tenang, karena beberapa kali kami mesti mengibaskan tangan untuk mengusir lalat yang beterbangan.

WS 212 sendiri, menurut kami cocok untuk dijadikan makan keluarga, ataupun bersama teman. Kami dapati banyak keluarga yang datang untuk menikmati masakan di WS 212.
Waktu bukanya dari jam 11 pagi hingga 11 malam.





Moral story:
- sea food itu tidak kalah enak dibandingkan dengan makanan lainnya
- jangan sungkan bertanya ukuran ikan yang akan disajikan, agar (perut dan dompet) tidak kaget
- wiro sableng 212 saat pensiun jualan masakan sea food
0 komentar:
Posting Komentar